cape bikin laporan ini ni :( bolak balik ke kantor guru sama yani, monik,
inung, fani, riska ehh akhirnya jadi juga :D #curhat :p #abaikan langsung aja
ni contohnya
KATA PENGANTAR
Dengan rahmat Allah yang maha pengasih dan
penyayang yang telah melimpahkan taufik dan hidayahnya, sehingga penyusun dapat
menyelesaikan Laporan Praktik Kewirausahaan “ Pisuju Rintik-rintik
Saus Mayke “
Laporan Praktik Kewirausahaan ini berupa karya
tulis yang disusun berdasarkan hasil analisis siswa yang telah mempraktekkan/
tentang pengelolaan usaha kecil di
Haurgeulis-Indramayu.
Penyusun mengucapkan terima kasih kepada
pihak-pihak yang telah membantu dalam penyelesaian laporan ini, beserta pihak-pihak lainnya yang mendukung.
Penyusun menyadari bahwa laporan ini masih perlu
di perbaiki, dan masih jauh dari kesempurnaan. Oleh kerena itu , kritik dan
saran sangat di harapkan oleh penyusun.
Semoga Laporan ini bermanfaat untuk penyusun dan
siapa saja yang membacanya.
Haurgeulis, 26 Februari 2013
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Seperti yang kita ketahui, bahwa Pengangguran di
Indonesia yang semakin meningkat per harinya, kesempatan dan lowongan kerja
yang minim, serta pendidikan yang rendah, memotivasi setiap orang untuk
mendirikan suatu usaha kecil dan menengah. Berwirausaha. Ya, inlah jalan
keluarnya. berwirausaha kini telah menjadi “gaya hidup” di kalangan masyarakat
Indonesia. hanya bermodalkan minat, bakat serta kemampuan dalam mengelolanya
mereka bisa mendapatkan profit yang cukup menjanjikan.
Salah satu tindakan pemerintah dalam mengurangi
tingkat pengangguran di Indonesia adalah menciptakan lapangan kerja yang
bersifat padat karya. Namun beberapa orang yang berpendidikan tinggi, tidak
tertarik untuk menekuni profesi berwirausaha. minat mereka yang ingin bekerja
di kantoran lebih tinggi. Karena menurut mereka,Semakin tinggi pendidikan
mereka maka, semakin besar pula keinginan mereka untuk menduduki kursi kantoran
dengan jabatan yang tinggi. Mereka yang tidak berani untuk mengambil risiko
besar seperti berwirausaha.ini berarti mereka hanya ingin bekerja dengan orang
lain hanya mengandalkan upah atau gaji.
Namun, mereka belum menyadari bahwa semakin
berkembangnya zaman, maka persaingan kerja pun semakin besar. Mereka yang
berpendidikan tinggi pun belum tentu mampu menduduki jabatan yang tinggi.
Buktinya adalah banyak lulusan-lulusan sarjana saat ini, belum mampu menjadi
tumpuan ekonomi Negara. Malahan, mereka hanya menjadi pengangguran-pengangguran
terdidik. Sebaliknya, lihatlah para orang-orang yang berwirausaha. Mereka yang
berwirausaha mampu menjadi pendorong meningkatnya pertumbuhan ekonomi Negara.
Hal ini lah yang sedang digencarkan oleh pemerintah. Pemerintah terus
mengembangkan pertumbuhan persebaran para wirausahawan.di seluruh
daerah-daerah. Mereka melakukan kerjasama, pelatihan-pelatihan, serta bantuan
secara moril dan materiil. Sehingga, dengan semakin banyaknya para wirausahawan
di Indonesia, maka pertumbuhan ekonomi tetap berjalan. Dan menekan masalah
pengangguran di Indonesia.
Sekarang, masalahnya adalah banyaknya para
peminat orang-orang yang ingin berwirausaha namun tidak mempunyai modal
financial. Padahal sesungguhnya, banyak sekali fakta-fakta kehidupan yang dapat
kita lihat bahwa para wirausahawan yang sukses tidak berawal dari kondisi modal
financial yang besar
Yang dibutuhkan adalah Niat dan keberanian dalam
mengambil risiko adalah modal utama dalam berwirausaha. Dan ingat baik-baik, keberanian tanpa disertai dengan kemampuan berwirausaha seringkali
menjerumuskan kedalam situasi kegagalan yang berkepanjangan
B. TUJUAN
1. Bagi Siswa :
a. Mempersiapkan pendirian usaha dari
mulai planning, organizing, actuating dan controlling
b. Mampu melakukan pengadministrasian yang baik
c. Mampu memberikan pelayanan yang baik kepada
konsumen
d. Mampu berkomunikasi kepada pelanggan.
2. Bagi Sekolah
:
a. Untuk
memberikan bekal bagi siswa agar setelah lulus nanti siswa tersebut dapat
berwirausaha
b. Menambah
wawasan siswa agar setelah lulus sekolah mampu mandiri
c. Menjadikan
siswa tersebut kreatif dan inovatif dalam berwirausaha
d.
Menghasilkan
siswa yang mampu berwirausaha yang baik
BAB II
PERENCANAAN USAHA
A. MEMILIH LOKASI
Memilih lokasi usaha harus mengacu pada
kedekatan dan kemudahan dengan pembeli. Pemilihan lokasi usaha dipengaruhi oleh
hal-hal berikut.
a. Banyaknya pembeli
b. Arus lalu-lintas tempat kemungkinan pembeli
dapat berhenti
c. Dekat dengan usaha-usaha yang menjual kebutuhan
pokok masyarakat
d. Dekat dengan fasilitas transportasi umum
e. Lokasi mudah dicapai
f. Mudah mendapatkan tenaga kerja yang sesuai
g. Tingkat upah yang memadai
h. Keadaan penduduk
i. Usaha yang telah ada
j. Dukungan dari pemerintah daerah
Jadi Jika Anda ingin membuka sebuah usaha, Anda harus memilih tempat usaha yang
strategis dan dekat dengan masyarakat. Agar usaha kita dapat di kenal dan di
sukai banyak masyarakat. Oleh karena itu kami memilih lokasi di
Jln. Siliwangi No.30 Haurgeulis 45264 Indramayu
B.TEMPAT USAHA
Tempat usaha tidak identik
dengan lokasi atau wilayah usaha. Memilih tempat usaha harus diperhatikan lahan
yang tersedia dan adanya kemungkinan perluasan yang memadai Lahan juga sesuai
dengan peruntukannya, misalnya pembagian fungsi atau tata ruang dan sebagainya.
Selain itu, harus diperhatikan juga tersedianya jalan kendaraan, tempat parkir,
dan sebagainya agar mempermudah pembeli untuk mencapai lokasi. Perlu juga di
perhatikan tersedianya fasilitas umum dan faktor lain. Misalnya keamanan dan
kenyamanan lingkungan.
Tempat untuk membangun sebuah usaha yaitu harus
menentukan lokasi yang akan menjadi tempat usaha kita, sebaiknya lokasi yang
dipilih yaitu dekat dengan pasar dan keramaian. Selain itu perhatikan juga
tempat parkir yang memadai, sebaiknya pilihlah lokasi tempat usaha yang luas dan
aman. Jadi kami berusaha membuat menciptakan tempat yang senyaman mungkin. Di tempat usaha, kami menyediakan fasilitas Gazebo agar
pengunjung bisa bersantai. juga terdapat
taman bermain anak dan fasilitas WiFi.
C. PERALATAN USAHA
Memiliki
peralatan, baik jenis maupun jumlah
kualitasnya sangat penting karena akan menentukan kondisi barang yang
dihasilkan.
Pilihlah alat-alat yang berkualitas baik, agar masakan yang kita konsumsi
lezat dan memuaskan para pelangggan.
- Wajan, Spatula, Kompor Gas, Tabung Gas, Pisau, Sumpit, Piring
D. PERLENGKAPAN USAHA
Perlengkapan usaha di
sebut juga alat-alat produksi yang harus di tetapkan jenis, jumlah dan
kualitasnya (Standar pokok). Selain bahan bakar dan sumber daya manusianya. Memiliki
peralatan, baik jenis maupun jumlah dan kualitasnya sangat penting karena
akan menentukan kondisi barang yang di
hasilkan.
Alat yang harus dibeli/dipesan sebaiknya harus banyak dan berStandar
Nasional agar mendapatkan kualitas yang bagus.
- Kotak Box dan Plastik
E. PENGGUNAAN SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)
Dalam menentukan tempat
usaha juga perlu diperhatikan adanya kesediaan tenaga kerja di daerah tersebut
yang meliputi kemampuan dalam kualitas dan kuantitas sehingga dapat di peroleh tenaga
kerja yang memadai dengan upah relatif murah.
Kita membuka usaha ini belum membutuhkan karyawan karena untuk modal
terlebih dahulu dah dan menentukan harga relatif murah agar konsumen tertarik.
Kami mempekerjakan karyawan yang berumur 17 – 20 tahun lulusan SMK
Sederajat.
F. MENENTUKAN SALURAN DISTRIBUSI
Distribusi menyangkut
bagaimana membuka usaha ini belum membutuhkan karyawan menyampaikan barang
supaya dapat di konsumsi konsumen. Dalam hal ini perlu di pertimbangkan hal-hal
sebagai berikut.
a. Setiap mata rantai distribusi akan menambah
biaya.
b. Berpengaruh kepada kemasan atau jenis alat
angkut yang akan di gunakan untuk menentukan system distribusi.
1. Barang apa yang di jual
2. Jenisnya disukai konsumen atau
tidak.
3. Siapa konsumen barang
tersebut.
4. Tingkat penghasil konsumen.
c. Dimana pembeli atau konsumen berada
d. Cara penjualan langsung atau tidak langsung.
e. Tempat penjualan melalui pasar, took, warung,
dsb
f. Banyaknya orang-orang yang membantu dalam
melakukan penjualan.
Kita langsung menjual Produk ini secara langsung kepada konsumen dan tidak
menitipkan produk tersebut di warung-warung. Dan untuk kedepannya kita akan membuka cabang di daerah luar Haurgeulis dan
akan menjualnya secara Delivery.
G.MEMBUAT ALUR PRODUKSI
Alur produksi untuk usaha
kecil dalam penggunaan peralatan di sesuaikan dengan jumlah, jenis, dan
klasifikasinya.
a. Membuat alur produksi, mulai dari persiapan
bahan baku, proses produksi, finishing, dan pengiriman barang kepada pembeli.
b. Menetapkan pekerjaan yang harus dilakukan dalam
setiap tahapan dalam alur tersebut.
Perincian pekerjaan yang harus dilakukan pada
setiap tahapan, misalnya
c. Tahap persiapan, proses
produksi, kemudian pemasaran.
d. Setiap tahap dibuat rencana
tata ruang (plan lay out) sehingga proses kerja akan lebih akurat dan rinci.
Bahan Diolah Dibuat Digoreng Dipasarkan
Kita menggunkan bahan-bahan yang kualitasnya
bagus, dan pemposesnya dengan menggunakan alat-alat yang seteril.
Bahan-bahan :
· 6 Buah Pisang
· 20 Lumpia
· 2 Keju
· 2 Keju
· 2 sct Susu (Coklat dan Putih )
· 1 sct Mayonaise
· ¼ Minyak sayur
· 2 sct Gula pasir
Cara Pembuatan Pisuju Rintik-rintik Saus Mayke :
Cara membuat Saus Mayke
Tuangkan 1 sct Mayonaise di piring dan taburkan keju di atasnya.
Cara membuat Saus Mayke
Tuangkan 1 sct Mayonaise di piring dan taburkan keju di atasnya.
Cara membuat
Pisuju Rintik-rintik
1) Tumbuk pisang sampai halus
2) Parut keju
3) Siapkan lumpia yang sudah di isi pisang halus, gula pasir, dan keju
kemudian bentuk lumpia menjadi bulatan
4) Goreng Pisuju Rintik-rintik hingga warna ke cokelatan
5) Lalu tiriskan Pisuju Rintik-rintik dan sajikan beserta saus Mayke.
H. RENCANA PEMASARAN
Pemasaran adalah bagaimana
cara memenuhi suatu kebutuhan pembeli. Kegiatan pemasaran sangat menetukan
keberhasilan usaha. Oleh sebab itu diperlukan strategi yang tepat untuk
melaksanakan kegiatan ini. Untuk merumuskan strategi yang digunakan dalam
kegiatan pemasaran dan penyusun rencana pemasaran diperlukan :
a. Melakukan survey pasar dan
meneliti hasil survey pasar yang dilakukan tersebut.
b. Mengenal persaingan yang
dihadapi, perhatikan siapa pesaing kita, berapa lama mereka telah berusaha dan
berapa persen mereka menguasai pasar.
Kita mengambil usaha ini karena menurut
analisis kami di Haurgeulis ini belum ada yang membuka usaha ini, dan
kebanyakan masyarakat di Haurgeulis ini pengemar makanan manis. Kedepan kita
membuka pesanan secara Delivery
I. RENCANA PERLUASAN
Pada tahap persiapan kita
harus memperhatikan kemungkinan perluasan usaha. Hal ini penting karena akan
memperjelas cakrawala dari kegiatan usaha yang akan dilakukan. Dalam rencana
perluasan ini hal-hal yang dipertimbangkan adalah kemungkinan laku/tidaknya
barang yang akan kita jual didaerah tersebut, berapa banyak konsumen yang
membutuhkannya, serta pertimbangan biaya yang akan dikeluarkan dalam rangka
perluasan usaha tersebut.
Jika usaha kita mengalami penaikan yang tinggi dan mempunyai banyak
konsumen. Kita akan membuka cabang bukan saja di Haurgeulis tapi di kota-kota
besar juga.
J. PERENCANAAN BIAYA
Membuat perencaan biaya
dilakukan dengan menyusun anggaran belanja perusahaan untuk periode tertentu
dengan skala perioritas sekaligus merencanakan sumber-sumber pembiayaan atas
dana yang diperlukan. Hal-hal yang diperlukan untuk menyusun anggaran adalah:
a. Rincian harga tetap, misalnya
tanah, peralatan, dan bangunan yang akan kita butuhkan dalam menjalankan suatu
usaha, dari mana diperoleh dan berapa harganya.
b. Berapa banyak dana yang kita
butuhkan untuk modal kerja, yaitu modal untuk mengolah bahan baku menjadi
barang jadi.
c. Berapa total biaya yang kita
butuhkan untuk dapat menjalankan usaha yang akan kita kelola.
d. Dari mana kita memperoleh dana
yang kita butuhkan tersebut
1. Biaya Bahan baku :
6 Buah Pisang Rp 5.000,00
6 Buah Pisang Rp 5.000,00
20 Lumpia Rp 2.000,00
2 Keju Rp 10.000,00
2 sct Susu (Coklat dan Putih ) Rp 2.000,00
2 Keju Rp 10.000,00
2 sct Susu (Coklat dan Putih ) Rp 2.000,00
1 sct Mayonaise Rp 2.000,00
¼ Minyak sayur Rp 3.000,00
2 sct Gula pasir Rp 1.000,00
Jumlah Rp 25.000,00
Jumlah Rp 25.000,00
2. Biaya tenaga kerja
1 orang selama 2 jam Rp 5.000,00
3. Biaya Lain-lain
Gas, iklan, gaji pemilik, listrik. Rp 10.000,00
Jumlah Rp 40.000,00
Gas, iklan, gaji pemilik, listrik. Rp 10.000,00
Jumlah Rp 40.000,00
K. PERENCANAAN HARGA POKOK DAN HARGA JUAL
Hal ini sangat penting
harga konsumen mampu membeli barang yang kita tawarkan. Hal yang harus
dipertimbangkan antara lain : biaya-biaya usaha, besarnya keuntungan yang
mungkin diperoleh dan daya beli konsumen serta perusahaan pesaing
1. Harga pokok
Jumlah total biaya-biaya = Harga Pokok
Rp 40.000,00
2. Harga Jual
2. Harga Jual
Harga pokok barang dagangan + keuntungan yang diinginkan
= Harga jual
Rp 40.000,00 + ( 20 % x Rp 40.000,00
) = Rp 84.000,00
3. Harga
satuan
Harga jual keseluruhan : Banyaknya kita memproduksi = Harga satuan
Harga satuan = Rp 84.000,00 : 20 = Rp 2.400,00 per buah
BAB III
PELAKSANAAN USAHA
A. BIDANG KEGIATAN USAHA
1. Jenis usaha
a. Nama Produk
Pisuju Rintik-rintik Saus Mayke
b. Banyaknya yang dihasilkan
Kita memproduksi 20
Pisuju
c. Berapa banyak x Harga jual satuan
20 x Rp 2.400,00 = Rp 48.000,00
Kita berniat akan
menjual Pisuju dengan harga Rp 2.400,00 per buah
B. RUGI / LABA
1. Pendapatan dari penjualan produk – dengan biaya yang dikeluarkan.
Rp 48.000,00 – Rp 40.000,00 = Rp 8.000,00
Rp 48.000,00 – Rp 40.000,00 = Rp 8.000,00
B. RUGI / LABA
1. Pendapatan dari
penjualan produk – dengan biaya yang dikeluarkan.
Rp 48.000,00 – Rp 40.000,00 = Rp 8.000,00
C. BIDANG KEUANGAN
Neraca Akhir
Periode 1 Maret 2013
( Selama Dua Jam )
Hasil
|
Modal
|
Kas
|
|
Persedian barang dagangan
|
Rp 35.000,00
|
Peralatan
|
D. BIDANG PERMODALAN
Modal sendiri
Modal yang kami dapatkan berasal dari pembayaran setiap anggota kelompok sebesar Rp 30.000,00 dan tidak kami pinajam dari luar
E. BIDANG ADMINISTRASI
DAN PEMBUKUAN
1. Buku-buku
Ø Jurnal Penerimaan Kas
Tanggal
|
Akun
|
Debet
|
Kredit
|
Saldo (Dr)
|
1 maret
|
Penjualan Tunai
|
Rp 48.000
|
-
|
Rp 48.000
|
Ø Jurnal Pengeluaran Kas
Tanggal
|
Akun
|
Ref
|
Debet
|
Kredit
|
Saldo (Dr)
|
1 Maret
|
Kas
|
Rp 30.000,00
|
Rp 30.000,00
|
||
1 Maret
|
6 Pisang
|
Rp 5.000,00
|
Rp 25.000,00
|
||
1 Maret
|
20 Lumpia
|
Rp 2.000,00
|
Rp 23.000,00
|
||
1 Maret
|
2 Keju
|
Rp 10.000,00
|
Rp 13.000,00
|
||
1 Maret
|
2 Susu
|
Rp 2.000,00
|
Rp 11.000,00
|
||
1 Maret
|
1 Mayonaise
|
Rp 2.000,00
|
Rp 9.000,00
|
||
1 Maret
|
¼ Minyak Goreng
|
Rp 3.000,00
|
Rp 6.000,00
|
||
1 Maret
|
2sct Gula Pasir
|
Rp 1.000,00
|
Rp 5.000,00
|
Ø Buku Persediaan barang dagangan
No.
|
Nama Barang
|
Banyaknya (Unit)
|
Harga
|
Jumlah (Saldo)
|
1.
2.
3.
4.
5.
|
Minyak
Gula Pasir
Susu putih
Susu Coklat
Mayonaise
|
10 sendok
teh
1 sct
3 sendok
teh
5 sendok
teh
3 sendok
teh
|
Rp
1.000,00
Rp 500,00
Rp 500,00
Rp 800,00
Rp
1.500,00
|
Rp 1.000,00
Rp 1.500,00
Rp 2.000,00
Rp 2.800,00
Rp 4.300,00
|
2. Dokumen-dokumen Dagang
Ø SITU
Ø SIUP
Ø NPWP
Ø AMDAL
Ø FAKTUR
Ø KUITANSI
Ø KUITANSI
- SITU ( Surat Izin Tempat Usaha )
- SIUP ( Surat Izin Usaha Perdagangan )
Siup adalah surat izin yang di berikan menteri atau pejabat yang di tunjuk
kepada pengusaha untuk melaksanakan kegiatan di bidang perdagangan dan jasa.
- NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
NPWP Adalah suatu surat yang dimiliki dan dikeluarkan untuk salah
seorang usaha atau perusahaan untuk membayar pajak suatu usahanya
- AMDAL
Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) adalah hasil
studi atau telaah secarah cermat tentang dampak penting suatu kagiatan yang
dapat digunakan dalam pengambilan keputusan terhadap kegiatan atau proyek yang
akan dilaksanakan, sedangkan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) adalah
keseluruhan dari hsil studi yang disusun secara sistematis dan merupakan satu
kesatuan dalam bentuk dokumentasi yang diperlukan dalam proses pengambilan
keputusan.
- FAKTUR
Faktur adalah tanda bukti pembayaran secara kredit
- KWITANSI
Bukti pembelian secara tunai
F. BIDANG KETENAGA
KERJAAN
Ketenaga kerjaan adalah segala hal yang berhubungan
dengan tenaga kerja pada waktu sebelum, selama, dan sesudah masa kerja.
G. BIDANG PEMASARAN
1. Saran adalah terget untuk memenuhi kegiatan Distribusi.
2. Saluran Distribusi adalah jalur yang digunakan dalam mendistribusikan barng
dagang
“ Pisuju Rintik-rintik Saus Mayke
“
H. STRUKTUR ORGANISASI
Struktur
Organisasi dapat di Definisikan adalah suatu keputusan yang di ambil oleh
Organisasi itu sendiri berdasarkan situasi, kondisi, dan kebutuhan Organisasi.
Struktur Organisasi menggambarkan bagaimana Organisasi itu mengantur dirinya
sendiri, mengatur hubungan antar orang, dan antar kelompok. Struktur Organisasi
berkaitan dengan tujuan, Stuktur Organisasi itu adalah cara
mengatur dirinya untuk bisa mencapai tujuan yang di inginkan.
Adapun bagan Stuktur Organisasi kami adalah sebagai berikut :
(berhubung gambarnya ga di dukung jadi bikin sndri aja yak
strukturnya)
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kesimpulan
dari kegiatan yang telah kami lakukan adalah bahwa siswa sangat memerlukan proses pembelajaran seperti ini. Bahkan dapat kami
simpulkan bahwa modal bukan lah segalanya dalam dunia usaha seperti ini, asal
ada kemauan dan keinginan untuk berusaha pasti kita bisa melakukannya. Hanya
saja kita harus benar-benar melihat peluang yang ada serta berbagai hal yang
penting seperti target dan pemasarannya.
B. SARAN-SARAN
1. Saran untuk Sekolah
Saran yang
ingin kami sampaikan yaitu semoga dalam sekolah SMK selanjutnya kegiatan
Praktek Laporan ini tetap bisa dilaksanakan dan ditingkatkan lebih lagi. Karena
sangat bermanfaat bagi para siswa/siswi yang ingin menjadi seorang wirausaha
yang handal. Kegiatan ini dapat menjadi proses awal bagi siswa/siswi sebelum
terjun langsung di dunia bisnis.
2.
Saran untuk Siswa
Siswa harus
banyak berkreasi mengembangkan ide-ide baru dalam berwirausaha dan jangan
pernah takut gagal untuk menciptakan hal yang baru.