3.09.2013

LAPORAN PRAKTIK KEWIRAUSAHAAN



cape bikin laporan ini ni :( bolak balik ke kantor guru sama yani, monik, inung, fani, riska ehh akhirnya jadi juga :D #curhat :p #abaikan langsung aja ni contohnya


KATA PENGANTAR


Dengan rahmat Allah yang maha pengasih dan penyayang yang telah melimpahkan taufik dan hidayahnya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan Laporan Praktik Kewirausahaan “ Pisuju Rintik-rintik Saus Mayke “
Laporan Praktik Kewirausahaan ini berupa karya tulis yang disusun berdasarkan hasil analisis siswa yang telah mempraktekkan/ tentang pengelolaan usaha kecil di  Haurgeulis-Indramayu.
Penyusun mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyelesaian laporan ini, beserta  pihak-pihak lainnya yang mendukung.
Penyusun menyadari bahwa laporan ini masih perlu di perbaiki, dan masih jauh dari kesempurnaan. Oleh kerena itu , kritik dan saran sangat di harapkan oleh penyusun.
Semoga Laporan ini bermanfaat untuk penyusun dan siapa saja yang membacanya.


Haurgeulis,  26 Februari 2013



Penyusun  

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Seperti yang kita ketahui, bahwa Pengangguran di Indonesia yang semakin meningkat per harinya, kesempatan dan lowongan kerja yang minim, serta pendidikan yang rendah, memotivasi setiap orang untuk mendirikan suatu usaha kecil dan menengah. Berwirausaha. Ya, inlah jalan keluarnya. berwirausaha kini telah menjadi “gaya hidup” di kalangan masyarakat Indonesia. hanya bermodalkan minat, bakat serta kemampuan dalam mengelolanya mereka bisa mendapatkan profit yang cukup menjanjikan.
Salah satu tindakan pemerintah dalam mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia adalah menciptakan lapangan kerja yang bersifat padat karya. Namun beberapa orang yang berpendidikan tinggi, tidak tertarik untuk menekuni profesi berwirausaha. minat mereka yang ingin bekerja di kantoran lebih tinggi. Karena menurut mereka,Semakin tinggi pendidikan mereka maka, semakin besar pula keinginan mereka untuk menduduki kursi kantoran dengan jabatan yang tinggi. Mereka yang tidak berani untuk mengambil risiko besar seperti berwirausaha.ini berarti mereka hanya ingin bekerja dengan orang lain hanya mengandalkan upah atau gaji.
Namun, mereka belum menyadari bahwa semakin berkembangnya zaman, maka persaingan kerja pun semakin besar. Mereka yang berpendidikan tinggi pun belum tentu mampu menduduki jabatan yang tinggi. Buktinya adalah banyak lulusan-lulusan sarjana saat ini, belum mampu menjadi tumpuan ekonomi Negara. Malahan, mereka hanya menjadi pengangguran-pengangguran terdidik. Sebaliknya, lihatlah para orang-orang yang berwirausaha. Mereka yang berwirausaha mampu menjadi pendorong meningkatnya pertumbuhan ekonomi Negara. Hal ini lah yang sedang digencarkan oleh pemerintah. Pemerintah terus mengembangkan pertumbuhan persebaran para wirausahawan.di seluruh daerah-daerah. Mereka melakukan kerjasama, pelatihan-pelatihan, serta bantuan secara moril dan materiil. Sehingga, dengan semakin banyaknya para wirausahawan di Indonesia, maka pertumbuhan ekonomi tetap berjalan. Dan menekan masalah pengangguran di Indonesia.
Sekarang, masalahnya adalah banyaknya para peminat orang-orang yang ingin berwirausaha namun tidak mempunyai modal financial. Padahal sesungguhnya, banyak sekali fakta-fakta kehidupan yang dapat kita lihat bahwa para wirausahawan yang sukses tidak berawal dari kondisi modal financial yang besar
Yang dibutuhkan adalah Niat dan keberanian dalam mengambil risiko adalah modal utama dalam berwirausaha. Dan ingat baik-baik, keberanian tanpa disertai dengan kemampuan berwirausaha seringkali menjerumuskan kedalam situasi kegagalan yang berkepanjangan
B. TUJUAN
1. Bagi Siswa :
    a. Mempersiapkan pendirian usaha  dari mulai planning, organizing, actuating dan controlling
    b. Mampu melakukan pengadministrasian yang baik
    c. Mampu memberikan pelayanan yang baik kepada konsumen
    d. Mampu berkomunikasi kepada pelanggan.

2. Bagi Sekolah :
   a. Untuk memberikan bekal bagi siswa agar setelah lulus nanti siswa tersebut dapat berwirausaha
   b. Menambah wawasan siswa agar  setelah lulus sekolah  mampu mandiri
   c. Menjadikan siswa tersebut  kreatif  dan inovatif dalam berwirausaha
   d. Menghasilkan siswa yang mampu berwirausaha yang baik
 
BAB II
PERENCANAAN USAHA

A. MEMILIH LOKASI
Memilih lokasi usaha harus mengacu pada kedekatan dan kemudahan dengan pembeli. Pemilihan lokasi usaha dipengaruhi oleh hal-hal berikut.
a. Banyaknya pembeli
b. Arus lalu-lintas tempat kemungkinan pembeli dapat berhenti
c. Dekat dengan usaha-usaha yang menjual kebutuhan pokok masyarakat
d. Dekat dengan fasilitas transportasi umum
e. Lokasi mudah dicapai
f. Mudah mendapatkan tenaga kerja yang sesuai
g. Tingkat upah yang memadai
h. Keadaan penduduk
i. Usaha yang telah ada
j. Dukungan dari pemerintah daerah
Jadi Jika Anda ingin membuka sebuah usaha,  Anda harus memilih tempat usaha yang strategis dan dekat dengan masyarakat. Agar usaha kita dapat di kenal dan di sukai banyak masyarakat. Oleh karena itu kami memilih lokasi di
Jln. Siliwangi No.30 Haurgeulis 45264 Indramayu

B.TEMPAT USAHA
Tempat usaha tidak identik dengan lokasi atau wilayah usaha. Memilih tempat usaha harus diperhatikan lahan yang tersedia dan adanya kemungkinan perluasan yang memadai Lahan juga sesuai dengan peruntukannya, misalnya pembagian fungsi atau tata ruang dan sebagainya. Selain itu, harus diperhatikan juga tersedianya jalan kendaraan, tempat parkir, dan sebagainya agar mempermudah pembeli untuk mencapai lokasi. Perlu juga di perhatikan tersedianya fasilitas umum dan faktor lain. Misalnya keamanan dan kenyamanan lingkungan.
Tempat untuk membangun sebuah usaha yaitu harus menentukan lokasi yang akan menjadi tempat usaha kita, sebaiknya lokasi yang dipilih yaitu dekat dengan pasar dan keramaian. Selain itu perhatikan juga tempat parkir yang memadai, sebaiknya pilihlah lokasi tempat usaha yang luas dan aman. Jadi kami berusaha membuat menciptakan tempat yang senyaman mungkin. Di tempat usaha, kami menyediakan fasilitas Gazebo agar pengunjung bisa bersantai.  juga terdapat taman bermain anak dan fasilitas WiFi.

C. PERALATAN USAHA
Memiliki peralatan, baik jenis maupun  jumlah kualitasnya sangat penting karena akan menentukan kondisi barang yang dihasilkan.
Pilihlah alat-alat yang berkualitas baik, agar masakan yang kita konsumsi lezat dan memuaskan para pelangggan.
  • Wajan, Spatula, Kompor Gas, Tabung   Gas, Pisau, Sumpit, Piring 
D. PERLENGKAPAN USAHA
Perlengkapan usaha di sebut juga alat-alat produksi yang harus di tetapkan jenis, jumlah dan kualitasnya (Standar pokok). Selain bahan bakar dan sumber daya manusianya. Memiliki peralatan, baik jenis maupun jumlah dan kualitasnya sangat penting karena akan  menentukan kondisi barang yang di hasilkan.
Alat yang harus dibeli/dipesan sebaiknya harus banyak dan berStandar Nasional agar mendapatkan kualitas yang bagus.
  • Kotak Box dan Plastik

E. PENGGUNAAN SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)
Dalam menentukan tempat usaha juga perlu diperhatikan adanya kesediaan tenaga kerja di daerah tersebut yang meliputi kemampuan dalam kualitas dan kuantitas sehingga dapat di peroleh tenaga kerja yang memadai dengan upah relatif murah.
Kita membuka usaha ini belum membutuhkan karyawan karena untuk modal terlebih dahulu dah dan menentukan harga relatif murah agar konsumen tertarik.
Kami mempekerjakan karyawan yang berumur 17 – 20 tahun lulusan SMK Sederajat.

F. MENENTUKAN SALURAN DISTRIBUSI
Distribusi menyangkut bagaimana membuka usaha ini belum membutuhkan karyawan menyampaikan barang supaya dapat di konsumsi konsumen. Dalam hal ini perlu di pertimbangkan hal-hal sebagai berikut.
a. Setiap mata rantai distribusi akan menambah biaya.
b. Berpengaruh kepada kemasan atau jenis alat angkut yang akan di gunakan untuk menentukan system distribusi.
1. Barang apa yang di jual
2. Jenisnya disukai konsumen atau tidak.
3. Siapa konsumen barang tersebut.
4. Tingkat penghasil konsumen.
c. Dimana pembeli atau konsumen berada
d. Cara penjualan langsung atau tidak langsung.
e. Tempat penjualan melalui pasar, took, warung, dsb
f.  Banyaknya orang-orang yang membantu dalam melakukan penjualan.
Kita langsung menjual Produk ini secara langsung kepada konsumen dan tidak menitipkan produk tersebut di warung-warung. Dan untuk kedepannya kita akan membuka cabang di daerah luar Haurgeulis dan akan menjualnya secara Delivery.

G.MEMBUAT ALUR PRODUKSI
Alur produksi untuk usaha kecil dalam penggunaan peralatan di sesuaikan dengan jumlah, jenis, dan klasifikasinya.
a. Membuat alur produksi, mulai dari persiapan bahan baku, proses produksi, finishing, dan pengiriman barang kepada pembeli.
b. Menetapkan pekerjaan yang harus dilakukan dalam setiap tahapan dalam alur tersebut.
Perincian pekerjaan yang harus dilakukan pada setiap tahapan, misalnya
c. Tahap persiapan, proses produksi, kemudian pemasaran.
d. Setiap tahap dibuat rencana tata ruang (plan lay out) sehingga proses kerja akan lebih akurat dan rinci.
Bahan        Diolah         Dibuat           Digoreng          Dipasarkan
Kita menggunkan bahan-bahan yang kualitasnya bagus, dan pemposesnya dengan menggunakan alat-alat yang seteril.
  
Bahan-bahan :
· 6 Buah Pisang                                          
· 20 Lumpia                                                 
· 2 Keju                                                      
· 2 sct Susu (Coklat dan Putih )                 
· 1 sct Mayonaise                                       
· ¼ Minyak sayur                                       
· 2 sct Gula pasir    
                             
Cara Pembuatan Pisuju Rintik-rintik Saus Mayke : 
Cara membuat Saus Mayke 
Tuangkan 1 sct Mayonaise di piring dan taburkan keju di atasnya.
Cara membuat Pisuju Rintik-rintik
1) Tumbuk pisang sampai halus
2) Parut keju
3) Siapkan lumpia yang sudah di isi pisang halus, gula pasir, dan keju kemudian bentuk lumpia menjadi bulatan
4) Goreng Pisuju Rintik-rintik hingga warna ke cokelatan
5) Lalu tiriskan Pisuju Rintik-rintik dan sajikan beserta saus Mayke.

H. RENCANA PEMASARAN
Pemasaran adalah bagaimana cara memenuhi suatu kebutuhan pembeli. Kegiatan pemasaran sangat menetukan keberhasilan usaha. Oleh sebab itu diperlukan strategi yang tepat untuk melaksanakan kegiatan ini. Untuk merumuskan strategi yang digunakan dalam kegiatan pemasaran dan penyusun rencana pemasaran diperlukan :
a. Melakukan survey pasar dan meneliti hasil survey pasar yang dilakukan tersebut.
b. Mengenal persaingan yang dihadapi, perhatikan siapa pesaing kita, berapa lama mereka telah berusaha dan berapa persen mereka menguasai pasar.
Kita mengambil usaha ini karena menurut analisis kami di Haurgeulis ini belum ada yang membuka usaha ini, dan kebanyakan masyarakat di Haurgeulis ini pengemar makanan manis. Kedepan kita membuka pesanan secara Delivery

I. RENCANA PERLUASAN
Pada tahap persiapan kita harus memperhatikan kemungkinan perluasan usaha. Hal ini penting karena akan memperjelas cakrawala dari kegiatan usaha yang akan dilakukan. Dalam rencana perluasan ini hal-hal yang dipertimbangkan adalah kemungkinan laku/tidaknya barang yang akan kita jual didaerah tersebut, berapa banyak konsumen yang membutuhkannya, serta pertimbangan biaya yang akan dikeluarkan dalam rangka perluasan usaha tersebut.
Jika usaha kita mengalami penaikan yang tinggi dan mempunyai banyak konsumen. Kita akan membuka cabang bukan saja di Haurgeulis tapi di kota-kota besar juga.

J. PERENCANAAN BIAYA
 Membuat perencaan biaya dilakukan dengan menyusun anggaran belanja perusahaan untuk periode tertentu dengan skala perioritas sekaligus merencanakan sumber-sumber pembiayaan atas dana yang diperlukan. Hal-hal yang diperlukan untuk menyusun anggaran adalah:
a. Rincian harga tetap, misalnya tanah, peralatan, dan bangunan yang akan kita butuhkan dalam menjalankan suatu usaha, dari mana diperoleh dan berapa harganya.
b. Berapa banyak dana yang kita butuhkan untuk modal kerja, yaitu modal untuk mengolah bahan baku menjadi barang jadi.
c. Berapa total biaya yang kita butuhkan untuk dapat menjalankan usaha yang akan kita kelola.
d. Dari mana kita memperoleh dana yang kita butuhkan tersebut


1. Biaya Bahan baku : 
    6 Buah Pisang                                            Rp   5.000,00
    20 Lumpia                                                 Rp   2.000,00
    2 Keju                                                       Rp 10.000,00
    2 sct Susu (Coklat dan Putih )                    Rp   2.000,00
    1 sct Mayonaise                                         Rp   2.000,00
    ¼ Minyak sayur                                         Rp   3.000,00
    2 sct Gula pasir                                          Rp   1.000,00 


          Jumlah                                                 Rp 25.000,00

2. Biaya tenaga kerja
    1 orang selama 2 jam                                Rp   5.000,00
3. Biaya Lain-lain 
   Gas, iklan, gaji pemilik, listrik.                   Rp 10.000,00 

          Jumlah                                               Rp 40.000,00


K. PERENCANAAN HARGA POKOK DAN HARGA JUAL
Hal ini sangat penting harga konsumen mampu membeli barang yang kita tawarkan. Hal yang harus dipertimbangkan antara lain : biaya-biaya usaha, besarnya keuntungan yang mungkin diperoleh dan daya beli konsumen serta perusahaan pesaing 

1. Harga pokok
            Jumlah total biaya-biaya = Harga Pokok
                        Rp 40.000,00
2. Harga Jual
    Harga pokok barang dagangan + keuntungan yang diinginkan = Harga jual
    Rp 40.000,00 + ( 20 % x Rp 40.000,00 ) = Rp 84.000,00

3. Harga satuan
    Harga jual keseluruhan : Banyaknya kita memproduksi  = Harga satuan

    Harga satuan = Rp 84.000,00 : 20  = Rp 2.400,00 per buah
                                                           
 
BAB III
PELAKSANAAN USAHA

A. BIDANG KEGIATAN USAHA

 1. Jenis usaha
a. Nama Produk
 Pisuju Rintik-rintik Saus Mayke
b. Banyaknya yang dihasilkan
    Kita memproduksi 20 Pisuju
c. Berapa banyak x Harga jual satuan
    20 x Rp 2.400,00 = Rp 48.000,00
Kita berniat akan menjual Pisuju dengan harga Rp 2.400,00 per buah

B. RUGI / LABA
1. Pendapatan dari penjualan produk – dengan biaya yang dikeluarkan.
    Rp 48.000,00 – Rp 40.000,00 = Rp  8.000,00


B. RUGI / LABA
1. Pendapatan dari penjualan produk – dengan biaya yang dikeluarkan.
    Rp 48.000,00 – Rp 40.000,00 = Rp  8.000,00

C. BIDANG KEUANGAN

Neraca Akhir
Periode 1 Maret 2013
( Selama Dua Jam )
Hasil
Modal
Kas

Persedian barang dagangan
Rp 35.000,00
Peralatan





D. BIDANG PERMODALAN
            Modal sendiri
Modal yang kami dapatkan berasal dari pembayaran setiap anggota kelompok sebesar Rp 30.000,00 dan tidak kami pinajam dari luar


E. BIDANG ADMINISTRASI DAN PEMBUKUAN
1.      Buku-buku
Ø  Jurnal Penerimaan Kas
Tanggal
Akun
Debet
Kredit
Saldo (Dr)
1 maret
Penjualan Tunai
Rp 48.000
-
Rp 48.000



Ø  Jurnal Pengeluaran Kas
Tanggal
Akun
Ref
Debet
Kredit
Saldo (Dr)
1 Maret
Kas

Rp 30.000,00

Rp 30.000,00
1 Maret
6 Pisang


Rp  5.000,00
Rp 25.000,00
1 Maret
20 Lumpia


Rp  2.000,00
Rp 23.000,00
1 Maret
2 Keju


Rp 10.000,00
Rp 13.000,00
1 Maret
2 Susu


Rp   2.000,00
Rp 11.000,00
1 Maret
1 Mayonaise


Rp   2.000,00
Rp   9.000,00
1 Maret
¼ Minyak Goreng


Rp   3.000,00
Rp   6.000,00
1 Maret
2sct Gula Pasir


Rp   1.000,00
Rp   5.000,00



Ø  Buku Persediaan barang dagangan
No.
Nama Barang
Banyaknya (Unit)
Harga
Jumlah (Saldo)
1.
2.
3.
4.
5.
Minyak
Gula Pasir
Susu putih
Susu Coklat
Mayonaise
10 sendok teh
1 sct
3 sendok teh
5 sendok teh
3 sendok teh
Rp 1.000,00
Rp    500,00
Rp    500,00
Rp    800,00
Rp 1.500,00
Rp 1.000,00
Rp 1.500,00
Rp 2.000,00
Rp  2.800,00

Rp  4.300,00




2.      Dokumen-dokumen Dagang
Ø  SITU
Ø  SIUP
Ø  NPWP
Ø  AMDAL
Ø  FAKTUR 
Ø  KUITANSI  
  • SITU ( Surat Izin Tempat Usaha )
SITU adalah pemberian izin tempat usaha kepada orang pribadi atau badan di lokasi tertentu yang dapat menimbulkan gangguan atau kerugian. 
  • SIUP ( Surat Izin Usaha Perdagangan )
Siup adalah surat izin yang di berikan menteri atau pejabat yang di tunjuk kepada pengusaha untuk melaksanakan kegiatan di bidang perdagangan dan jasa.  

  • NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
NPWP Adalah suatu surat yang dimiliki dan dikeluarkan untuk salah seorang usaha atau perusahaan untuk membayar pajak suatu usahanya
  •   AMDAL 
Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) adalah hasil studi atau telaah secarah cermat tentang dampak penting suatu kagiatan yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan terhadap kegiatan atau proyek yang akan dilaksanakan, sedangkan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) adalah keseluruhan dari hsil studi yang disusun secara sistematis dan merupakan satu kesatuan dalam bentuk dokumentasi yang diperlukan dalam proses pengambilan keputusan.
  • FAKTUR  
Faktur adalah tanda bukti pembayaran secara kredit
  • KWITANSI
Bukti pembelian secara tunai

F. BIDANG KETENAGA KERJAAN
            Ketenaga kerjaan adalah segala hal yang berhubungan dengan tenaga kerja pada waktu sebelum, selama, dan sesudah masa kerja.

G. BIDANG PEMASARAN
1. Saran adalah terget untuk memenuhi kegiatan Distribusi.
2. Saluran Distribusi adalah jalur yang digunakan dalam mendistribusikan barng dagang
    “ Pisuju Rintik-rintik Saus Mayke “

H. STRUKTUR ORGANISASI
            Struktur Organisasi dapat di Definisikan adalah suatu keputusan yang di ambil oleh Organisasi itu sendiri berdasarkan situasi, kondisi, dan kebutuhan Organisasi. Struktur Organisasi menggambarkan bagaimana Organisasi itu mengantur dirinya sendiri, mengatur hubungan antar orang, dan antar kelompok. Struktur Organisasi berkaitan dengan tujuan, Stuktur Organisasi itu adalah cara 
mengatur dirinya untuk bisa mencapai tujuan yang di inginkan. Adapun bagan Stuktur Organisasi kami adalah sebagai berikut :

 (berhubung gambarnya ga di dukung jadi bikin sndri aja yak strukturnya)



BAB IV
 PENUTUP
                                                                                    
A. KESIMPULAN
            Kesimpulan dari kegiatan yang telah kami lakukan adalah bahwa siswa sangat memerlukan proses pembelajaran seperti ini. Bahkan dapat kami simpulkan bahwa modal bukan lah segalanya dalam dunia usaha seperti ini, asal ada kemauan dan keinginan untuk berusaha pasti kita bisa melakukannya. Hanya saja kita harus benar-benar melihat peluang yang ada serta berbagai hal yang penting seperti target dan pemasarannya.

B. SARAN-SARAN
            1. Saran untuk Sekolah
Saran yang ingin kami sampaikan yaitu semoga dalam sekolah SMK selanjutnya kegiatan Praktek Laporan ini tetap bisa dilaksanakan dan ditingkatkan lebih lagi. Karena sangat bermanfaat bagi para siswa/siswi yang ingin menjadi seorang wirausaha yang handal. Kegiatan ini dapat menjadi proses awal bagi siswa/siswi sebelum terjun langsung di dunia bisnis. 
            2. Saran untuk Siswa
Siswa harus banyak berkreasi mengembangkan ide-ide baru dalam berwirausaha dan jangan pernah takut gagal untuk menciptakan hal yang baru.